Kendala Penerapan Teknologi Informasi
Teknologi informasi seringkali digunakan dalam peningkatan produktifitas dalam perusahaan, namun beberapa hal yang dapat menyebabkan kendala penerapan teknologi informasi.
Kendala Penerapan TI
- Biaya tinggi : Dibandingkan dengan harga peralatan tua, seperti mesin ketik, lemari penyimpanan, walaupun sudah mendapat potongan harga, komputer pribadi buatan lokal masih tetap lebih mahal.
- Proses penguasaan teknologi yang lambat.
- Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan masalah incompatibility.
- Hambatan dari pekerjaan, masih sering terjadi keadaan dimana kumpulan pekerja menolak masuknya peralatan serba otomatis.
- Masih banyaknya teknologi informasi yang kurang handal yaitu hardware yang mendadak rusak atau software yang masih banyak error.
- Kurang siapnya organisasi dalam manajemen perubahan, pengambilan keputusan, koordinasi dan lain–lain.
- Manajemen yang keliru : Penggunaan komputer oleh manajemen seringkali masih kurang tepat : kurang dimanfaatkan, terlalu banyak pemakaian atau pemakaian untuk tujuan yang kurang tepat.
- Ketidak keterpaduan antara desain perangkat lunak dengan penggunaan dan pemakaiannya.
Faktor yang paling mendasar dari lambatnya penerapan teknologi informasi di Indonesia brsumber pada budaya masyarakatnya yang masih belum bisa menerima perubahan dari konvensional atau tradisional untuk beralih ke teknologi informasi.
Permasalahan teknologi informasi di Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Budaya masyarakat Indonesia yang masih banyak mengandalkan pada pekerjaan manual karena murahnya biaya tanaga kerja.
- Pembangunan teknologi informasi masih dilakukan secara sektoral.
- Belum ada instansi pemerintah yang menangani secara khusus.
- Satu–satunya kontrol terhadap pembangunan teknologi informasi di Indonesia adalah penyaringan usulan pembangunan teknologi informasi oleh Bapenas. Dan tentunya hal tersebut hanya terbatas pada pelaksanaan proyek teknologi informasi di kalangan instansi pemerintah.
- Belum adanya keseragaman pangkalan data secara nasional dan keseragaman dalam hal pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak. Hal ini disebabkan pula oleh karena tidak adanya instansi yang merencanakan pembangunan teknologi informasi secara terpadu.
- Masih adanya budaya proteksi industri / perusahaan tertentu.
- Dalam hal prasarana telekomunikasi : tarif saluran telekomunikasi data dinilai masih sangat mahal sertaa kualitas kurang memadai.